Kota Cimahi,Nuansa Inspirasi.Com- Satpol-PP Kota Cimahi bersma Satresnarkoba Polres Cimahi melakukan sidak atau pengecekan kesejumlah warung di sekitar Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan, Selasa (15/4/2025).
Tampak hadir pula dalam sidak tersebut Plt. Aspem Kesra Pemkot Cimahi, Muhamad Roni, Kabag Kesra Pemkot Cimahi, Sugeng Budiono, ketua TP PKK Kota Cimahi Midjiati Ningsih Ngatiyana, Kadisdik Kota Cimahi Nana, Kepala BNN Kota Cimahi Letkol Cpm Yulius Amra, AKP Nurmawan (Kasubdal Ops Polres Cimahi) AKP Tanwin Nopiansah (Kasat Narkoba Polres Cimahi)Kasat Sabara Polres Cimahi AKP Taufik, Pasi Intel Kodim 0609/ Cimahi Lettu Arm Radian Lesmana, dan tamu undangan lainnya yang berkaitan.
Saat di temui Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Cimahi, Mochamad Ronny mengatakan,hari ini kita melakukan pengecekan warung bunda, yang viral di medsos dan memicu keresahan orangtua. Ada 6 warung yang kita cek hari ini.
"Ronny mengatakan dari enam warung yang dicek itu, tidak ada indikasi menyerupai warung bunda seperti yang ramai diberitakan. Namun pihaknya akan melakukan lagi pengecekan dengan metode lebih senyap.
"Tadi tidak menemukan hal yang dikhawatirkan dan diidentifikasi warung bunda. Tidak ada penjualan miras di warung atau kamar tempat berpacaran. Tapi akan kami lakukan pengecekan lagi, apakah tadi efektif atau tidak karena ramai-ramai. Kalau ramai kan mereka bisa saja tiba-tiba tutup, jadi nanti lebih silent lagi," kata Ronny.
Ronny juga belum bisa memastikan apakah indikasi keberadaan minuman keras di warung bunda itu dibeli oleh para pelajar dari tempat lain lalu dikonsumsi di warung tersebut atau bukan.
"Kalau soal membeli di luar kemudian dikonsumsi di situ, kami belum bisa pastikan sekarang. Perlu ada tindak lanjut lagi, ya itu tadi nanti pengecekannya secara lebih silent," kata Ronny.
Sementara itu, Ketua RW 14 Kompleks Cijerah 2, Budi Harianto mengatakan pengecekan keberadaan warung bunda menjadi hal yang sangat ditunggu masyarakat.
"Kebetulan kalau di kami warung itu diawasi. Tapi memang ada satu rumah yang jadi tempat nongkrong anak sekolah, setiap hari pasti ada. Dan itu sangat meresahkan masyarakat, dulu kami sempat temukan banyak botol miras dari rumah tersebut," kata Budi.
Rumah itu sempat didatangi petugas, namun penghuni yang ada di dalamnya tak mau membukakan pintu. Di depannya ada beberapa unit motor yang disinyalir milik pelajar.
"Tadi sudah dicek, cuma tidak dibuka. Itu milik ibu-ibu, dia single parents. Kami minta nanti dicek lagi oleh petugas," kata Budi. (Adita)