Kota Cimahi, Nuansa Inspirasi.Com- Aplikasi Semalaman Rindu pelayanan publik yang tidak hanya mengurus orang hidup tetapi juga untuk melayani orang yang sudah meninggal, ini bentuk pemerintahan untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat, ungkap PJ Wali Kota Cimahi saat di wawancara media.
Hal tersebut di sampaikan PJ Wali Kota Cimahi Dicky Saromi saat meresmikan Aplikasi Semalaman Rindu yang di gagas UPTD pemakaman Kota Cimahi, berlangsung di gedung Teknopark, Senin (09/12/2024).
"Semalaman Rindu untuk memudahkan masyarakat khususnya yang berduka, bilamana ada salah satu anggota keluarganya yang meninggal dunia, maka bisa mengakses aplikasi semalaman Rindu, bisa mendaftarkan dimana untuk dimakamkan, selain itu bisa juga untuk memperpanjang izin pemakamannya, ucap Dicky.
Dengan adanya aplikasi Semalaman Rindu menurut Dicky, masyarakat yang berduka tidak perlu repot lagi dalam menguruskan syarat mau berkas yang harus disiapkan, aplikasi ini memudahkan mereka dalam mengurus semuanya.
"Dicky mengajak, mari kita gunakan aplikasi Semalaman Rindu, baik Ketua RW yang mengikuti sosialisasi bisa menyampaikan lagi kepada warganya masing-masing, kita hadir untuk melayani masyarakat, karena itulah sejatinya pemerintah Kota Cimahi dalam melayani masyarakat," tutup Dicky.
Kepala Dinas Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Endang menambahkan, UPTD pemakaman Kota Cimahi selama ini pelayanan masih dilakukan secara manual masyarakat masih harus datang masih harus mengisi formulir secara manual, proses dan waktu yang di lakukan pun masih relatif panjang.
"Dengan adanya aplikasi Semalaman Rindu pelayanan pemakaman kepada masyarakat bisa lebih mudah dan lebih simpel masyarakat tinggal membuka aplikasi di handphone-nya masing-masing untuk mengakses aplikasi Semalaman Rindu.
Mudah-mudahan dengan aplikasi Semalaman Rindu masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang lebih baik.
"Menurut Endang, dengan penerapan aplikasi ini dapat memperbaiki data kita, karena data pemohon ini akan terekam dengan baik, ini menjadi salah satu langkah kalau kita harus memiliki database pemakaman yang tepat dan akurat, terangnya.
Sementara ini lahan untuk pemakaman di Kota Cimahi relatif penuh ketersediaan sudah sangat sedikit daya tampungnya mungkin kurang dari 5 persen.
"Endang menambahkan, lahan yang tadinya dimanfaatkan sebagai pasar balai benih ikan di wilayah Kelurahan Cimahi tahun depan akan di alih fungsikan menjadi area pemakaman baru di wilayah kampung Kandang Uncal, bisa menampung sekitar 5000-an makam.
Harapan saya dengan launching aplikasi Semalaman Rindu yang di ikuti oleh seluruh ketua RW mudah-mudahan ketua RW bisa menyampaikan lagi ke warganya masing-masing.
"Sehingga masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi ini apabila ada anggota keluarga yang meninggal tidak harus datang jauh-jauh ke UPTD pemakaman," Pungkas Endang. (**)