-->

Notification

×

Iklan

 


Tag Terpopuler

Gelorakan Bela Negara Untuk Indonesia Maju Lewat Aksi Nyata Masyarakat Kota Cimahi

Kamis, 19 Desember 2024 | 6:25:00 AM WIB Last Updated 2024-12-22T14:27:09Z


KOTA CIMAHI, NUANSA INSPIRASI.COM - Masyarakat Kota Cimahi diajak terus menggelorakan bela negara. Hal itu dapat dilakukan dengan berkontribusi secara nyata dalam berbagai aspek kehidupan guna mewujudkan Indonesia maju. Demikian yang terungkap pada  upacara peringatan Hari Bela Negara (HBN) ke-76 tahun 2024 tingkat Kota Cimahi yang berlangsung di lapangan apel Pemkot Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah, Kamis (19/12/2024). Dalam upacara tersebut, Pj. Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.


"Tugas bela negara bukan hanya milik kementerian pertahanan, TNI, dan Polri semata, namun merupakan tugas dan kewajiban semua pihak sebagai komponen bangsa. Dengan semangat bela negara, saya yakin kita mampu menghadapi berbagai macam rintangan, dan menggapai cita-cita bangsa. Mari kita bersama-sama mempersembahkan dedikasi yang terbaik bagi bangsa, sesuai dengan peran dan profesi kita masing-masing," ujarnya.


Pertahanan negara adalah tujuan nasional bangsa. "Dan tujuan Republik Indonesia adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia, seluruh keselamatan bangsa, seluruh kekayaan bangsa, dan seluruh masa depan bangsa. Dan itu hanya bisa dijamin oleh pertahanan yang kuat," ucapnya.


Tema peringatan Hari Bela Negara ke-76 Tahun 2024 ini adalah Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju. "Kontribusi nyata kita haruslah dapat tercermin pula pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, teknologi, pertahanan dan keamanan," jelasnya.


Setiap individu memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. dalam konteks bela negara, terdapat lima nilai dasar bela negara, yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara. "Hal tersebut menjadi landasan untuk membentuk mental dan fisik yang tangguh," katanya.


Menurutnya, perkembangan lingkungan strategis dan geopolitik terkini menunjukkan dinamika yang semakin kompleks, dan berpotensi membawa dampak signifikan terhadap keamanan global. Ketegangan antar negara, pergeseran aliansi, dan meningkatnya persaingan untuk menguasai sumber daya strategis telah menciptakan ketidakpastian. 


Selain itu, isu-isu seperti konflik regional, perang siber, dan perubahan iklim mempengaruhi keamanan internasional. "Oleh karenanya, diperlukan antisipasi, penyelarasan, updating kebijakan pertahanan, dan pelaksanaan strategi pertahanan negara yang tepat. Hal tersebut untuk menghadapi tantangan-tantangan dalam rangka penerapan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata)," bebernya.


Dalam konteks tersebut, Kementerian Pertahanan telah melaksanakan program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN). Kegiatan PKBN ini merupakan salah satu upaya dari revolusi mental melalui pembangunan karakter bangsa di lingkup pendidikan, masyarakat dan pekerjaan. 


Hal tersebut sejalan dengan 8 Asta Cita Kabinet Merah Putih yaitu memperkokoh ideologi pancasila dan memperkuat pembangunan SDM menuju Indonesia Emas 2045. Ideologi pancasila yang tetap kokoh sebagai pedoman dasar setiap warga negara diharapkan tentunya mampu menjawab berbagai tantangan situasi global yang penuh ketidakpastian. 


"Bela negara sebagai perilaku warga negara yang dijiwai nilai dasar bela negara seperti cinta kepada tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin pancasila sebagai ideologi negara dan memiliki kemampuan awal bela negara," pungkasnya.**