Kota Cimahi, Nuansa Inspirasi.Com- Sebanyak 24 unit rumah yang dibangun melalui program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, kata Dicky Saromi saat di wawancara awak media, ucap Dicky Saromi saat di wawancara dengan awak media. Selasa (17/12/2024).
Dalam peninjauan tersebut, Dicky Saromi menegaskan bahwa program Rutilahu bertujuan menjamin keamanan, kenyamanan, dan kesehatan rumah bagi warga.
"Saya selalu menekankan bahwa Rutilahu ini adalah program yang harus memastikan rumah menjadi aman, nyaman, dan sehat," ujarnya di lokasi.
Ia mengapresiasi peningkatan kualitas konstruksi rumah dibandingkan sebelumnya. Dari sisi aman, kita bisa lihat konstruksinya sekarang lebih baik dan lebih terjaga.
Program Rutilahu di Kota Cimahi terus menunjukkan progres signifikan. Dicky mengungkapkan, target pada tahun 2024 adalah membangun 885 unit rumah, sementara pada 2025 target ini meningkat dengan tambahan 500 unit rumah.
"Bisa dilihat sekarang keteraturan ruangnya jauh lebih baik. Jika sebelumnya tidak ada ruang tamu, dapur, ruang tidur, atau kamar mandi yang memadai, sekarang semuanya sudah tersedia," jelasnya.
Ia juga menyoroti aspek kesehatan rumah yang telah diperbaiki melalui program ini, seperti ventilasi yang baik dan fasilitas MCK yang layak.
"Dengan Rutilahu ini, masyarakat dapat merasakan manfaat langsung, itulah yang saya pantau hari ini," katanya.
Dicky juga menyinggung rencana pengembangan lainnya, seperti furniture street yang bertujuan menambah ornamen jalan guna meningkatkan kenyamanan dan keamanan warga. "Ada lampu, traffic light, dan ornamen lain yang akan menyempurnakan tata ruang wilayah ini," ungkapnya.
"Program ini tidak berhenti sampai di sini. Dicky menyatakan bahwa masih ada agenda finishing dan pengembangan di masa mendatang untuk mendukung keberlanjutan program Rutilahu.
Sementara Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi, Endang, Sebanyak 1.045 Unit Rumah Masih Jadi PR, bahwa tantangan Rutilahu di Cimahi belum selesai. "Saat ini masih ada sekitar 1.045 unit rumah yang masuk kategori tidak layak huni di seluruh Kota Cimahi," katanya.
"Namun, ia optimistis permasalahan ini dapat diselesaikan dalam beberapa tahun ke depan. "Rutilahu adalah persoalan penting yang harus diselesaikan untuk meningkatkan kualitas lingkungan, memenuhi standar ketahanan bangunan, kesehatan penghuni, dan kecukupan ruang," tambah Endang.
Endang memastikan tidak ada kendala besar dalam pelaksanaan program ini, meskipun ada beberapa persoalan administrasi. "Kami akan terus melakukan sosialisasi agar masyarakat lebih memahami regulasi, khususnya bagi mereka yang ingin mengajukan program Rutilahu," ujarnya.
"Ia mengingatkan, warga yang ingin mengajukan bantuan harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. "Semua akan ditangani sesuai regulasi agar program ini dapat berjalan efektif," tutupnya. (**)